kereta panggung motor aki isi 6

Banyak sekali yang belum paham mengenai ataupun terminology yang salah mengenai sparepart yang ada pada kereta panggung, ataupun mainan kereta rel bawah dan prinsip kerja odong-odong lainnya yang menggunakan arus listrik DC. Ketidakpahaman ini sering kali menjadi polemik yang cukup pelik juga baik diantara produsen pembuat dan juga konsumen yang memesan barang. Agar terhindar dari konflik tersebut pentingnya memahami mengenai bedanya menggunakan adaptor dengan aki khususnya pada kereta panggung.

Hal dasar yang banyak sekali orang salah kaprah adalah penyebutan mesin penggerak yang ada pada kereta panggung. Banyak orang menyebutnya dengan sebutan dynamo DC. Itu adalah salah kaprah. Yang benar adalah motor DC. Beda prinsip kerja antara dynamo dengan motor. Dynamo adalah alat yang dipasang yang mengubah energi kinetic menjadi energi listrik. Kita bisa lebih mudah memahaminya pada sepeda onthel jaman dulu yang memiliki dynamo yang dipasang di bagian roda depan untuk menyalakan lampu pada malam hari. Sedangkan mengenai mesin penggerak adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak itu yang disebut dengan motor.

Sumber energi listrik sendiri ada dua jenis yaitu DC (direct current) dan AC (Alternating current). Untuk listrik mainan, digunakan arus DC atau orang sebut dengan arus lemah. Hal ini bertujuan untuk menghindari setrum. Makanya banyak sekali orang yang bertanya kepada pengrajin odong-odong ini nanti nyetrum ga ya Pak? Jawabannya adalah tidak. Arus AC sendiri digunakan untuk listrik jarak Panjang, seperti jaringan listrik PLN yang jangkauannya luas. Untuk memahami hal ini Anda bisa coba membaca bagaimana persaingan dalam perebutan tender pemerintah US mengenai pembuatan jaringan listrik nasional US yang dilakoni oleh para penemu listrik yaitu Thomas Alfa Edison (DC) dan Tesla (AC).

Kemudian yang penting juga adalah bagaimana membedakan apa itu sumber energi dan alat untuk mengubah AC menjadi DC. Untuk menggerakkan odong-odong kereta panggung, dibutuhkan sumber energi. Kita bisa lebih menyederhanakan ini yaitu mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Untuk menggerakkan motor DC tersebut dibutuhkan energi listrik. Pada odong-odong yang menggunakan aki, sumber energinya tersebut berasal dari energi listrik yang disimpan di dalam aki tersebut. Atau yang disebut dengan baterai. Sedangkan pada kereta panggung yang menggunakan adaptor, sumber energi listrik berasal dari PLN atau orang sebut dengan colokan rumah. Listrik PLN yang notebene adalah arus AC tersebut dialirkan melalui alat yang Namanya adaptor (yang didalamnya terdapat komponen seperti trafo, diode, elco, dll) yang digunakan untuk menaikkan tegangan sehingga listrik tersebut mengalir, mengubahnya menjadi tegangan kecil (berkisar antara 6 – 24 volt disesuaikan dengan kebutuhannya) yang sebelumnya memiliki tegangan 220 volt. Dengan adanya energi listrik tersebutlah mesin motor penggerak odong-odong bisa jalan.

Selain dari alat yang dinamakan dengan adaptor tersebut, ternyata infrastruktur pendukungnya pun berbeda lho! Di Kereta Mini Indonesia untuk kereta panggung yang menggunakan aki tidak menggunakan besi behel yang terdapat pada tengah-tengah rel kereta panggung tersebut. Sedangkan pada kereta panggung yang menggunakan adaptor pasti ada. Hal ini memang sengaja dirancang menyesuaikan budget atau anggaran produksinya. Bagaimana kita bisa membuat produk dengan efektif dan efisien sehingga bisa ekonomis sampai di pelanggan. Besi behel yang di tengah rel tersebut bertujuan sebagai penghantar arus atau konduktor listrik yang banyak sekali orang heran bagaimana kereta tersebut bisa berjalan secara otomatis padahal tidak ada kabelnya. Pada besi behel tersebutlah arus listrik menyuplai motor untuk terus jalan. Adapun dimana tempat bertemunya arus listrik tersebut ada pada bandul kecil yang biasanya terdapat pada gerbong pertama kereta panggung.

Pada kereta panggung yang biasa kereta mini Indonesia buat biasanya memiliki 2 jenis behel yang melintang di sepanjang relnya. Behel pertama berfungsi sebagai konduktor arus untuk suplai energi listrik pada mesin penggerak motor DC, sedangkan behel kedua digunakan untuk konduktor arus untuk suplai energi listrik ke lampu yang berada pada gerbong odong-odong tersebut. Hal ini bertujuan agar Anda bisa memisahkan kapan waktu nyala lampu dan geraknya odong-odong. Pada kasus kereta panggung yang menggunakan satu behel di tengahnya, maka jalannya odong-odong akan berbarengan dengan nyalanya lampu pada gerbong kereta panggung tersebut. Pada akhirnya pemilihan satu atau dua besi behel tersebut kembali pada anggaran produksinya.

Masih banyak lagi wawasan mengenai kereta panggung sebenarnya. Namun kita tidak bisa membahasnya sekaligus pada satu artikel saja. Kami akan coba untuk mengulasnya kembali pada artikel berikutnya. Untuk menjalin silaturahim silakan tinggalkan komentar anda pada kolom komentar di bawah ini. Bagi yang ingin bertanya langsung silakan menghubungi kami pada kontak 08118408787. Terima kasih sudah landing di website kami dan membaca artikel ini sampai habis. Salam hormat dari kami untuk teman-teman Kereta Mini di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *