odong odong kereta bbc

Prospek usaha hiburan anak pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 di daerah-daerah

Industry pariwisata baik itu di dalam atau di luar negeri sedang mengalami tekanan yang luar biasanya diakibatkan oleh pandemic Covid-19. Begitu juga pada saat artikel ini ditulis, sedang adanya varian baru Omicron yang merajalela di Inggris dan sekitar negara Eropa lainnya. Berita tersebut tentunya akan kembali membuat masyarakat seluruh dunia berjaga dan cenderung untuk menahan diri dari aktivitas apapun termasuk bisnis.

Beruntungnya sampai menjelang akhir tahun 2021 ini, negara kita Indonesia masih diberikan lindungan dari Tuhan untuk kasus varian Omicron ini. Walau sudah ada kasus yang terjadi di Indonesia, tapi kita Bersama mencoba untuk meredamnya agar tidak lagi terulang seperti kasus pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Beda di wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan dalam menyikapi pandemi kasus Covid-19 ini sangat terasa. Pandemi tersebut lebih terasa situasinya pada masyarakat yang cenderung berada di wilayah perkotaan atau penyangga kota besar di Indonesia. Sedangkan untuk wilayah pedesaan sendiri masih relative aman. Tidak begitu berefek langsung terhadap aktivitas masyarakat. Kecuali di wilayah Pulau Jawa secara umum yang masih relative merata serangan pandeminya.

Saat ini kita lihat untuk segmen usaha hiburan anak-anak sudah mulai menggeliat kembali seperti sedia kala. Walaupun jam bukanya masih dibatasi dan juga pengunjung yang ada juga masih relative tidak sama dengan pada saat kondisi normal. Kalau kita melihat hal tersebut, sebetulnya ada prospek yang cukup besar di industry mainan anak ini khususnya di daerah-daerah rural atau pedesaan.

Masyarakat mencari peluang bisnis yang bagus pasca pandemic covid-19

Banyaknya kejadian mengenai pengurangan jumlah tenaga kerja memberikan efek yang positif ke dalam ekonomi dalam hal tumbuhnya pengusaha-pengusaha UKM baru. Meskipun kejadian di awalnya pasti tidak mengenakkan khususnya pada korban pemutusan hubungan kerja tersebut. Namun, jika kita melihat dengan kacamata positif mengenai peluang bisnis yang ada di sekitar kita yang ternyata tidak sedikit, hal tersebut akan menjadi sumber energi positif khususnya bagi para pelaku UMKM yang baru.

Buat teman-teman yang sedang mencari peluang bisnis pada saat pandemi atau menjelang berakhirnya pandemi ini tidak usah khawatir. Secara objektif, sector ekonomi yang paling turun dalam anjloknya akan dibalas dengan rebound setinggi-tingginya. Dengan adanya PPKM yang membatasi aktivitas masyarakat, tentunya akan menimbulkan kerinduan yang sangat dalam terhadap pariwisata itu sendiri. Dan salah satu hal dari pariwisata tersebut adalah makin moncernya prospek industry wahana mainan anak dan keluarga, seperti odong-odong.

Keunggulan usaha odong-odong dibandingkan dengan kuliner

Mungkin banyak orang yang belum mengetahui mengenai apa saja keuntungan usaha odong-odong dibandingkan dengan usaha kuliner. Usaha kuliner merupakan usaha yang umum dan dapat di pahami dengan mudah oleh orang-orang. Hal ini dikarenakan kuliner merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita. Dan lokasi pelaku usaha kuliner tersebut mudah sekali dijumpai dan dilihat dimana-mana. Hal ini tentunya berbeda dengan usaha odong-odong yang lebih segmented atau menargetkan ceruk pasar yang lebih tertarget. Banyak orang yang menganggap usaha ini adalah usaha yang remeh jika dibandingkan dengan usaha kuliner.

Nah, ternyata ada beberapa keunggulan usaha odong-odong ini dibandingkan dengan usaha kuliner lho guys. Berikut ini kita rangkum ke dalam satu bagan sehingga lebih mudah di baca:

Tabel 1

Perbandingan keunggulan usaha kuliner dan odong-odong

No.Keunggulan dan kelemahanKulinerOdong-odong
1.Memiliki stockYaTidak
2.Melakukan proses hingga sampai ke pelangganYaTidak
3.Memiliki kadaluarsaYaTidak
4.Sederhana dalam operasionalTidakYa
5.Kemudahan dalam controlTidakYa

Jadi untuk perbandingan pertama mengenai  kepemilihan stock barang, memang untuk usaha kuliner pasti membutuhkan stock makanan yang untuk dijual, tapi kondisi hal tersebut berbanding terbalik dengan usaha odong-odong yang tidak membutuhkan stock barang untuk dijual. Odong-odong cukup melakukan jasa penyewaan odong-odong itu saja. Dengan tidak adanya inventory stock ini tentunya akan lebih membuat operator lapangan lebih mudah dalam operasionalnya.

Kemudian mengenai poin kedua yaitu melakukan proses hingga sampai ke pelanggan ini merupakan salah satu factor terbesar bagaimana orang memilih sebuah usaha. Untuk memberikan produk kita sampai ke konsumen akan melalui proses yang lebih Panjang kuliner dibandingkan dengan odong-odong. Proses tersebut antara lain adalah proses belanja barang pada pagi harinya, proses produksi masak, proses penyuguhan kepada konsumen, dan proses setelah konsumen kita selesai makan. Jika dibandingkan dengan odong-odong misalnya, hal tersebut tidak akan ada, cukup dengan mengambil mainan odong-odong tersebut atau jika yang sudah stay di tempat tidak perlu lagi menggeretnya jauh-jauh. Tinggal membuka terpal yang menutup mainan tersebut dan selanjutnya sudah bias berjualan.

Mengenai kadaluarsa pastinya Anda disini sudah mengetahui bagaimana makanan memiliki batas waktu sampai tidak bisa digunakan untuk dimakan yang disebut dengan kadaluarsa. Kadaluarsa dalam usaha makanan adalah hal yang biasa. Namun masalah kadaluarsa ini tidak akan Anda alami jika Anda berbisnis di bidang odong-odong.

Mengenai hal sederhana dalam operasional ini mirip dengan kasus pada poin kedua yaitu melakukan proses dari awal hingga sampai ke konsumen. Tadi sudah kita singgung mengenai bagaimana mekanisme pembelian bahan baku pada pagi harinya, hingga agak siang masakan telah selesai dimasak dan siap dihidangkan. Hal ini tentunya akan sangat berbeda dengan odong-odong. Ibarat katanya odong-odong tinggal taruh di tempat yang banyak anak-anak , kemudian tinggal pencet on dan off saja bisa langsung dapat duit.

Yang terakhir mengenai kemudahan dalam control adalah bagaimana sang owner atau pemilik dari kuliner ataupun odong-odong bisa berpikir sejenak mengenai baik dan buruknya usaha kita. Bagaimana cara mengawasi odong-odong lebih muda dengan system sewa atau setoran tetap dari sang penarik kepada sang pemilik.

Demikian artikel ini kami update kembali setelah sekian lama, bagi teman-teman yang ingin bertanya bisa meninggalkan komentar pada kolom di bawah artikel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *