Sebagian besar orang menganggap persaingan usaha merupakan suatu malapetaka khususnya bagi bisnis kita. Hal itu dapat tercermin dengan cerita mengenai iri, dengki, atau yang biasa disebut dengan kata syirik oleh orang-orang. Banyak orang tidak menyukai kalau melihat orang lain berhasil. Padahal dengan keberhasilan yang diraih oleh orang tersebut pastinya akan memberikan efek yang positif paling tidak untuk kondisi lingkungan sosial di sekitarnya. Dengan adanya peningkatan ekonomi masyarakat pastinya mengurangi tingkat kriminalitas dalam lingkungan itu sendiri.
Begitu juga bicara tentang bisnis. Banyak sekali cara orang ingin menghilangkan nikmat seseorang. Ada yang menggunakan ilmu perdukunan sampai dengan saat ini misalnya. Bayangkan saja, di era yang sudah sangat modern seperti saat ini saja masih banyak orang yang main dukun. Masalahnya main dukun untuk tujuan yang tidak baik yaitu seperti menghilankan keberhasilan orang lain.

kompetisi bisnis odong odong
Banyak teman-teman yang memang usaha di pasar-pasar bercerita mengenai hal ini. Bahwasanya masih banyak orang yang masih percaya terhadap ilmu perdukunan. Baik itu dalamm rangka penglaris agar usahanya semakin laris, ataupun sampai menyerah kompetitornya secara tidak sehat. Weleh-weleh, ada-ada saja orang Indonesia ini. Mengapa sih tidak senang jika ada saudara kita yang berhasil?

kompetisi dalam bisnis odong odong
Berkolaborasi bukan berkompetisi
Pada era seperti saat ini kita bisa melihat bagaimana keberhasilan para perusahaan raksasa menjadi unicorn. Khususnya perusahaan teknologi belakangan ini. Ternyata alih-alih adanya persaingan justru diantara mereka merupakan pelengkap bagi pemain lainnya. Sebagai contoh, ecommerce bekerjasama dengan ride sharing dalam rangka pengiriman barangnya. Kemudian bagaimana ecommerce menjualkan kupon makanan bagi restoran-restoran yang berjejer di sepanjang mal. Dan masih banyak lagi.

pengetesan kereta panggung model mobilan aki besar
Bahkan dalam berbagai kesempatan, industri yang sama melakukan merger untuk memperkuat posisinya. Misalkan kita lihat kasus bergabungnya lazada dengan taobao. Dan masih banyak lagi. Dengan kejadian tersebut tentunya membuat kita terbuka akan nilai positif dari berkolaborasi. Dengan berkolaborasi pastinya justru kita akan semakin menguatkan antara satu dengan lainnya.

kereta panggung oh kereta panggung
Dalam konteks berkolaborasi di industri wahana permainan anak misalnya, kita bisa ambil contoh kasus pasar malam. Pada kasus pasar malam, sang penyedia lahan tanah dia tidak akan bisa apa-apa tanpa adanya tenant pemilik wahana permainan. Dengan mengumpulkan pelaku wahana permainan tentunya akan menjadi pusat permainan yang mengundang orang-orang untuk datang ke tempat permainan tersebut. Tanpa adanya pengumpulan pusat mainan tersebut maka tidak akan terbentuk pasar yang cukup besar tersebut.
Nah, lantas bagaimana pendapat Anda mengenai kompetisi dan kolaborasi? Semoga artikel ini dapat memberikan sedikit pencerahan bagi kita untuk dapat berkolaborasi diantara kita. Saling memperkuat satu sama lainnya. Menuju Indonesia sejahtera. Amiiin..